Selasa, 28 Mei 2013

Versi Teks Naruto Shippuden The Movie 6 : Road To Ninja Part 8/15

Di gerbang perbatasan Desa Konoha,
berdirilah Kakashi dan Guy yang akan
melanjutkan misi mereka, misi bersama
Naruto, Sakura, dan kedua orang tua
Naruto.
“Baik, ayo pergi dengan semangat!!” ucap
Kakashi dengan semangat masa muda.
Sementara itu, Guy nampak duduk dan
kelelahan. Tidak ada semangat yang
nampak pada dirinya. Nampaknya sifat
mereka berdua tertukar.
“Tidak ada semangat yang tersisa~ sulit
untuk tetap menerima misi~” ucap Guy.
“Kita bahkan bukanlah pemuda.”
Kakashi menepuk pundak Guy, “Jangan
menyerah, tetap semangat!” ucap Kakashi
sambil memberikan jempolnya seperti gaya
khas Guy.

Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
“Apa mereka tertukar satu sama lain?” ucap
Sakura pada dirinya sendiri.
Naruto memisahkan diri dari mereka
semua, dan berdiri paling depan. Kushina
mendekatinya, “Ada apa dengan wajah
depresimu itu?” tanya Kushina sambil
menepuk punggung Naruto. “Kau harus
pergi dengan keberanian untuk terlihat
keren dihadapan putri pahlawan.”
Naruto menepis tangan Kushina, “Berhenti
menyentuhku!” ucap Naruto dan berlari
menjauh dari Kushina.
“Ada apa dengannya? Apa dia memasuki
masa menentangnya?” ucap Kushina
bertanya-tanya. Minato hanya
memeperhatikan itu dari jauh.
Sakura yang berniat menghibur Naruto,
berlari mendekatinya, “Hei, kau tidak
seharusnya—“
“Bagaimana jika ini terjadi padamu?!”
potong Naruto. “Aku bukan Menma!”
“Naruto…”
-----Road to Ninja-----
Di suatu tempat bersingasana, seseorang
bertopeng dan memakai mantel duduk di
salah satu singsana disana.
“Terima kasih. Aku bisa menemukan
dokumennya berkat informasi darimu.”
Ucap orang bertopeng itu. Dibawah kursi
yang didudukinya, nampak tergeletak
tubuh Jinchuuriki Ekor Dua.
“Tidak ada yang aku tidak tahu di dunia
ini.” Ucap Tobi kepada orang bertopeng
dengan mantel itu. Di dunia ini, Tobi hanya
nampak seperti hantu dan transparan.
Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
“Aku akan memberimu beberapa saran,”
ucap Tobi. “Kau akan segera berada dalam
masalah.”
“Apa kau berbicara tentang gulungan Bulan
Merah yang ada di ramalan itu?” tanya si
pria bertopeng dengan mantel.
“Musuh mulai bergerak.” Ucap Tobi.
“Aku tahu.”
-----Road to Ninja-----
Tim misi Naruto sampai di sebuah tempat
yang nampak seperti lubang besar, seperti
pernah terjatuh meteor disana atau
semacamnya.
“Gulungan Bulan Merah ada disana…” ucap
Minato sambil menatap sebuah tempat kecil
di tengah lubang itu yang dikeliling pohon-
pohon kecil. “Sensei (Jiraiya) mungkin
sudah mengatur perangkapnya…”
Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
“Kakashi, kau duluanlah dan lihat ke
depan.” Ucap Minato pada Kakashi yang
sudah membuka penutup matanya dan
bersiap dengan sharingan.
“Baik!” ucap Kakashi. “Aku ingin bilang
begitu, tapi…” Kakashi terduduk lemas
tanpa semangat. “Aku telah menggunakan
mata sharingan bersama dengan
semangatku…”
“Kau sungguh menjadi tidak berguna
disaat penting begini…” keluh Minato.
“Jujur, aku ingin istirahat juga…” ucap Guy
yang juga ikut roboh. Kakashi saja
kehilangan semangatnya, apalagi Guy yang
karakternya terbalik disini. “Aku sudah
tua~”
Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
Minato menghela nafas, “Baiklah, kita
istirahat sejenak.”
“Umm, dimana Menma?” tanya Kushina.
“Ah~ yang benar saja~” mereka
memperhatika sekitar namun Naruto sama
sekali tidak ada disana.
TAP TAP TAP!! TAP TAP TAP!!
Naruto ternyata sudah berlari ke tengah
lubang itu menuju ke tempat gulungan
Bulan Merah itu disegel,
“Tidak ada waktu untuk bersantai!” ucap
Naruto. Ia lalu melihat tempat yang ditutupi
pepohonan kecil itu, “Apa itu tempatnya!?”
tanpa sadar Naruto melewati sebuah kertas
segel dan membuat kertas itu meledak, lalu
muncullah tiga ekor katak.
Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
“Wuaaa, Boss Katak!” ucap Naruto
memanggil Gamabunta. Anggota tim yang
lainnya sudah datang menyusul Naruto.
Tentu saja ledakan tadi membuat mereka
menyadari dimana keberadaan Naruto.
“Kau menginjak jebakan di belakang…”
ucap Minato.
Kushina berlari ke samping Naruto,
“Menma! Yang benar saja!?”
“Karena dia menginjaknya, tidak ada pilihan
lain..” Ucap Minato yang berlari ke sisi
Naruto yang satunya. Minato maju untuk
berbicara dengan ketiga katak itu,
“Kami ninja Konoha! Kami datang untuk
mencari dokumen yang Jiraiya-sensei
sembunyikan!”
“Aku tidak tahu mengenai perjanjian itu.”
Ucap Gamabunta. “..Kami hanya diminta
untuk melindungi dokumennya!”
“Oii bos Katak, bicaralah padaku—“ belum
selesai Naruto bicara, Gamabunta sudah
menyuruhnya diam hingga rokok yang Ia
hisap terlepas. Mereka semua menghindar
dari kejatuhan rokok raksasa itu.
“Apa dia tidak meyakinkan?” Minato
bangkit dan berlari, “Ada lebih dari satu
cara untuk melewati mereka!”
Mereka semua berlari dan berusaha
menerobos ketiga katak itu, namun katak-
katak kecil yang lain berjatuhan dari langit.
Tumpukan katak itu menumpuk dan
menahan tubuh semua anggota tim hingga
tidak mampu bergerak lagi.
“Banyak sekali!” ucap Kushina yang
tubuhnya sudah tak bisa bergerak lagi.
“Aku tidak bisa bergerak.” Ucap Sakura.
Guy mengelurkan chakra dari
tangannya―tentu saja Guy disini bisa
mengendalikan chakra―dan mencoba
menghancurkan katak-katak kecil itu,
namun Minato menahan tangan Guy,
“Jangan melukai mereka.” Ucap Minato
sambil tersenyum. “Semua ini adalah katak
yang Jiraiya-sensei minta padaku untuk
merawatnya.”
Sementara itu, Naruto berhasil
mengeluarkan tubuhnya dari tumpukan
katak itu dan berlari menuju ke gulungan
itu,
“Tunggu~!” ucap Sakura pada Naruto. Ia
nampaknya sudah hampir berhasil keluar.
“Menma!” panggil Kushina yang juga
hampir berhasil keluar dari tumpukan itu.
Naruto berlari menaiki tangan Gamabunta,
“Biarkan aku lewat, boss Katak!!”
“Hei kau bocah, kenapa kau mencoba untuk
ramah!?” ucap Gamabunta dan
melayangkan pukulannya ke Naruto, namun
Naruto berhasil menghindar dengan loncat
ke atas.
“Bahkan boss Katak berbeda di dunia ini…”
pikir Naruto. “Baiklah, aku akan tunjukkan
padanya Sannin Mode…” Naruto mendarat
di atas kepala Gamabunta dan duduk
bersila diatasnya.
“Dimana bocah itu!? Kemana perginya?!”
ucap Gamabunta bertanya-tanya. Ia tidak
tahu kalau Naruto tepat berada di atasnya.
Naruto sudah hampir mencapai Mode
Sannin, namun seekor katak kecil
menemukannya dan menjulurkan lidahnya
dengan gerakan akan menebas Naruto,
“Cambuk cinta!!” ucap katak itu menamai
jurusnya. Naruto berhasil menghindar,
namun matanya kembali seperti semula.
“Kuso! Padahal hampir selesai~!!” ucap
Naruto dan mendarat lagi di atas kepala
Gamabunta. Namun sayangnya Gamabunta
sudah menyadarinya sehingga Ia
menyemburkan sesuatu sebelum Naruto
sempat mendarat di atasnya.
Gamabunta menyemburkan cairan
berwarna ungu, namun Naruto tidak
menghindar melainkan bersila di udara dan
bersiap membangkitkan Mode Sannin lagi.
Ketika cairan itu hampir mengenai Naruto,
“Menma!!” Kushina menyelamatkan Naruto,
sayangnya ujung kakinya terkena cairan
ungu itu, membuatnya meringis kesakitan…
Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
“Akkkhhhhh!!!”


Bersambung ke Part 9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar