Senin, 27 Mei 2013

Versi Teks Naruto Shippuden The Movie 6 : Road To Ninja Part 1/15





“Kuchiyose no Jutsu!” ucap seorang pria
bertopeng dan mensummon Kyuubi ke
tengah desa Konoha. Angin yang dihasilkan
cukup besar hingga membuat beberapa
orang terhempas.
“Apa itu?” tanya orang-orang penasaran
dengan sosok mahkluk besar yang tiba-tiba
muncul di tengah desa. “Itu Kyuubi!”
“Kyuubi…”
“Serang desa Konoha, Kyuubi…” ucap pria
bertopeng memberi perintah. Kyuubi mulai
mengamuk, dan membuat kehancuran
dimana-mana.
TZIIIINNGGGG!!! Minato menggunakan
hiraishin no jutsu-nya brteleportasi ke
suatu tempat aman untuk melindungin
Kushina dan anaknya yang baru saja lahir.
“Mengapa…?” ucap Kushina yang berada di
gendongan Minato dengan lemas. “Minato…

“Jangan pikirkan itu sekarang.” ucap
Minato membaringkan tubuh istrinya itu di
dekat anaknya. “Tetaplah bersama Naruto
disini.” Pintanya.
Kushina mendesah lemas dan memeluk
anaknya sambil menangis, “Naruto…”
Minato mengepalkan tangannya dengan
geram, jika saja pria bertopeng itu tidak
muncul… jika saja Ia dan Kushina bisa
merayakan lahirnya anak mereka dengan
gembira… jika saja….
Minato melangkah pergi menjauhi Kushina.
“Minato… Arigatou… Berjuanglah…”
Minato memakai jubah Hokage Keempat-
nya dan berkata, “Aku akan segera
kembali.”


Di atas patung dirinya, patung hokage
keempat, Minato berdiri memeperhatikan
Kyuubi. Kyuubi nampaknya menyadari
kehadiran Minato itu walaupun Ia bahkan
hanya terlihat sekecil semut dari sana.
“Jadi, kau menyadari kehadiranku, ya?”
ucap Minato. Kyuubi geram dan
mengumpulkan bijuudama di depan
mulutnya. “Kekuatan yang luar biasa..” ucap
Minato lalu merapal segel, “Tapi, kau tidak
akan mendapatkan apa yang kau inginkan
disini.”
Kyuubi melepas bijuudama-nya dengan
kecepatan tinggi ke arah Minato…

Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja
Teks Version by Dhwati Esti Widhayang

Seseorang bertanya padaku, “Apa itu
Ninja?”… Guruku mengatakan bahwa Ninja
adalah orang yang menanggung beban.
Disebah tempat yang dipenuhi pepohonan,
nampak organisasi Akatsuki berkumpul.
Bukan hanya yang masih hidup saja,
bahkan yang sudah mati seperti Itachi,
Sasori, Deidara, dll juga ada. Berbeda
dengan Edo Tensei, mata mereka tidak
hitam.
“Ternyata laporan itu benar, Akatsuki ada
disini.” Ucap Kakashi yang bersembunyi di
balik pohon. Tak jauh dari sana, terlihat
juga Naruto yang sedang bersembunyi.
“Bagaimana bisa?” ucap Sakura yang
bersembunyi di antara semak-semak. “…
Beberapa dari mereka sudah pernah kita
kalahkan.”
“Ini bukan waktunya mengetahui
bagaimana mereka bisa kembali.” Ucap
Shikamaru. Di dekatnya terlihat ada Chouji
dan Ino juga. “Jumlah musuh yang harus
kita kalahkan adalah delapan, apalagi,
mereka semua sulit dikalahkan. Saat ini aku
punya data mereka semua di kepalaku.”
“Persiapan selesai. Kami akan menunggu
perintah.” Ucap Kakashi.
“Oke.”
“Rasengaaann!!!” tiba-tiba Naruto
menyerang secara tiba-tiba sebelum
diperintah. Kakuzu berhasil terjatuh, namun
segera anggota Akatsuki yang lain
menghadang Naruto.
Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
“Aku tidak pernah lari atau bersembunyi!
Kalian semua, majulah!” ucap Naruto. Pain
maju dan menebas Naruto dengan senjata
di tangannya, namun Naruto berhasil
melompat disaat yang tepat. Saat sedang
melayang di udara, tanpa disadari oleh
Naruto, Kakuzu sudah ada di belakangnya
dan menendang kepala Naruto dengan
kakinya.
Namaku, Uzumaki Naruto. Ninja!
Begitu Naruto terjerembab ke tanah, Pain
segera maju dengan anggota Akatsuki yang
lain dengan membawa kunai. Naruto
segera bangkit dan menghindari serangan-
serangan itu.
Sakura menepuk jidatnya yang luas(?),
“Haaah, apa sih yag dia lakukan!? Dia bilang
dirinya Ninja tapi dia bahkan tidak bisa
bersabar!”
Kakashi membuka penutup mata
sharingannya, “Baiklah, anggap dia sebagai
umpan yang sempurna.” Ucapnya. Kejam.
“Shikamaru?”
“Kesempatan mereka adalah; melawan kita
sebagai kelompok.” Ucap Shikamaru. “Hal
terbaik adalah mengalahkan mereka satu
lawan satu secara terpisah. Semuanya
mengerti, kan?”
Disaat Naruto sedang berusaha
menghindar dari serangan, tiba-tiba
serangga-serangga muncul
mengganggunya dan sebuah tangan besar
milik Chouji ‘menggenggam’nya mundur.
“Hei, kumohon berhenti membuat
masalah.” Ucap Chouji.
“Kau sungguh bodoh.” Ucap Ino menimpali.
“Apa katamu!?” tanya Naruto kesal.
Chouji bangkit dan memakan sebuah pil,
“Walaupun aku masih lapar, aku akan
mulai!” Ia kemudian merapal jutsu, “Baika
no Jutsu!” ucapnya dan badannya berubah
menjadi bulat seperti bola. “Nikudan Hari
Sensha!” ucap Chouji dan Ia lalu
menggelinding ke arah anggota-anggota
Akatsuki itu.
“Kau harus kembali ke titik
persembunyianmu.” Perintah Ino pada
Naruto.
Sementara itu, Pain dibuat tidak dapat
melakukan apa-apa selain ‘menjauhkan-
serangga-dari-tubuhnya’ oleh Shino, “Aku
tidak akan memberimu waktu untuk
menggunakan jutsu, atau akan terjadi
masalah yang besar.” Ucap Shino. Lalu
terlihat sebuah gelindingan dan Pain
ditabrak oleh gelindingan itu, gelindingan
gabungan Kiba-Akamaru.
“Apa kau lihat kombinasi mengagumkan
kami?” ucap Kiba. Sementara itu, Hinata
bertarung melawan Konan. Naruto lewat
disampingnya,
“Hinata, semangat!” ucap Naruto.
“Ah, Na-Naruto…” ucap Hinata tersenyum.
Guru Guy dan Lee meloncat dari langit,
“DOUBLE DYNAMIC ENTRY!!” teriak mereka
menendang wajah anggota-anggota
Akatsuki dengan semangat masa muda.
“Dulu aku berjuang keras melawanmu, tapi
sekarang aku berbeda! Tidak ada jalan
untuk mengalahkan seseorang yang
berusaha keras!” ucap Lee sambil
menunjuk ke partner Itachi-Kisame.
“Benar, Lee. Sekarang saatnya
menunjukkan kepada mereka kekuatan
dari Semangat Masa Muda!!” ucap Guy
dengan kilatan yang nampak diujung
giginya.
Di lain tempat, Hidan yang sedang berlari
dihadang oleh lemparan senjata Tenten.
“Aku tidak akan membiarkanmu lari!” ucap
Tenten.
“Itu benar.” Ucap Neji dari belakang Hidan.
Di lain tempat lagi, Naruto berlari di antara
pepohonan… Ia lalu melihat sebuah tempat
yang tak asing baginya.
“Tempat itu adalah gua dimana ayahku dan
Ero-sennin berlatih…” pikir Naruto.
Naruto Shippuden Movie 6 - Road
to Ninja
Sementara itu, di tempat Sakura,
didepannya ada Sasori yang gerakannya
sudah terhenti oleh gigitan anjing ninja
milik Kakashi. Naruto lalu muncul disamping
Sakura…
“Kau menungguku?— I-iittaaaiii!!!” Kata-
kata Naruto terpotong oleh tonjokan
Sakura dikepalanya.
“Jangan bersikap seperti tidak terjadi apa-
apa.” Ucap Sakura. Tiba-tiba dari arah
depan mereka muncul beberapa kunai
dengan kertas peledak. Kakashi dengan
sigap maju ke depan mereka dan merapal
segel,
“Elemen Tanah: Dinding tanah!!” ucap
Kakashi dan ledakan-ledakan kunai itu
tertahan oleh dinding tanah itu. Sai lalu
muncul di dekat mereka dan segera
membuka gulungannya lalu melukis dan
merapal jutsu,
“Ninpou: Choujuu Giga!!” ucap Sai.
Lukisannya itu lalu bergerak dan
menyerang ke arah Deidara, namun Deidara
dengan mudah merobeknya dengan kunai.
“Si*l! aku akan— Uwaaaa—“ ucap Naruto
namun belum selesai Ia bicara, kakinya
dijegal oleh sesuatu, sebuah tangan. “Apa
itu? Menjaulah! Ta-ta-tangan!! Itu tangan!!”
ucap Naruto ketakutan.
Sai mendekat dan mengeluarkan pedang
dari punggungnya. “Ini jutsu musuh.” Ucap
Sai dan menebas tangan itu.
Di tempat lain, Kakuzu mengeluarkan
tangannya dari tanah dan nampak ujung
dari tangan itu telah terpotong. Iseng sih
xD. Lalu tiba-tiba Ia dan anggota Akatsuki
lainnya menghilang tenggelam ke tanah,
begitu juga yang sedang bertarung. Seakan
tujuan mereka sudah tercapai… Akatsuki
tidak mungkin mundur dengan mudah,
kan…
“Mereka menghilang…” ucap Hinata.
“Kita berhasil!” sorak Ino.
“Sepertinya kita berhasil memukul mundur
mereka.” Ucap Kiba.
“Kakashi-sensei?” ucap Shikamaru
menyadarkan senseinya itu.
“Yaaah… ini aneh.” Ucap Kakashi langsung
to-the-point. Ia dan Shikamaru sedang
memperhatikan potongan tangan Kakuzu
itu.

Bersambung ke Part 2

1 komentar: